NIM : 1801448360
Kelas : LA43
Jurusan : Teknik Sipil
Kami memulai tugas kami yaitu membuat lubang biopori pada tanggal 28 Oktober 2014 di RT 008/ RW 010 dekat PAUD Assyifa Plus. Awal cerita, Daerah yang ditentukan untuk kelompok kami adalah di lahan PAUD Assyifa Plus tersebut. Ferdion telah mensurvey PAUD tersebut, selang beberapa hari, saya dan Rizma berangkat ke PAUD tersebut untuk mengajukan perizinan pada kepala sekolahnya. Namun, dikarenakan keterbatasan lahan, pihak PAUD menolaknya. kelompok saya mencari lahan lain yang masih di daerah PAUD tersebut. Teman saya bertemu Pak RT daerah tersebut. Bapak Samaun yang kami kenal sebagai ketua RT 008, mengizinkan kami untuk menggali lubang biopori di halaman rumah warga yaitu di rumah Bapak Rifai.
Kami memesan alat bor tanah dari IPB, alat tersebut baru tiba pada tanggal 27 Oktober 2014. keesokannya kami sekelompok pun langsung berangkat ke rumah bapak Rifai. Kami mulai bekerja pada pukul 11 siang. di saat kami bertugas, kami mengajak warga untuk ikut membuat lubang biopori, dan Pak Ajen bersedia untuk sekaligus membantu kami. Karena alat bor tanah yang kami punya hanya 1, kami membuat lubang secara bergantian dan kami membagi tugas. Saya dan Rizma bertugas membersihkan tanah dari alat bor, Gerardo, Ryan, Ferdion menggali tanahnya, lalu Karina dan Leo pergi ke toko material untuk membeli pipa dan ijuk. Kami membeli ijuk atas saran dari pak Ajen sendiri.
Kami membuat 5 lubang, namun karen awaktu yang kami miliki masih banyak dan hari belum terlalu sore, kami memutuskan menggali 2 lubang lagi. ukuran lubang yang kami buat berdiameter 4 inch dan kedalamannya ±75cm. Setelah 7 lubang sudah digali, kami beristirahat sebentar selagi menunggu Karin dan Leo yang masih sibuk pulang-pergi ke toko material. setelah mereka datang, kami memasukan pipa kedalam lubang beserta ijuknya. lalu kami menutup pipa tersebut dengan tutup pipa yang di lubangi agar air dapat masuk ke lubang biopori kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar