Kamis, 20 November 2014

PERTEMUAN KEEMPAT - RIZMA WINNA ANANDITHA

NAMA: RIZMA WINNA ANANDITHA
NIM: 1801438441

Pada tanggal 9 november kami melakukan pengecekan kembali, pada hari itu tutup lubang biopori kami sudah tidak dapat di buka karna tanah disekitar lubang tersebut telah mengeras, jadi kami hanya melakukan pembersihan di sekitar lubang.




PERTEMUAN KETIGA - RIZMA WINNA ANANDITHA

NAMA: RIZMA WINNA ANANDITHA
NIM: 1801438441

      Pada hari selasa 6 November 2014, kami datang ke rumah Pak Rifai untuk mengecek keadaan lubang biopori kami yang kami buatpada tanggal 28 Oktober 2014. Karena lubang yang kami buat belum cukup lama, keadaan lubang tersebut hanya ijuknya terlihat basah, dan keadaan lubang biopori kami tidak mengalami kerusakan, dan kami pun membersihkan daerah lubang biopori kami.



PERTEMUAN KEDUA - RIZMA WINNA ANANDITHA_1801438441

NAMA: RIZMA WINNA ANANDITHA
NIM: 1801438441

Pada pertemuan kedua saya tidak dapat mengikuti tugas biopori hari itu di karenakan saya harus menghadiri acara keluarga di luar kota, namun teman saya Hana dan Ferdion tetap datang ke lokasi dan melanjutkan pekerjaan biopori kami yang masih tersisa 3 lubang tersebut dan dengan bantuan warga setempat dengan membuat 1 lubang.

PERTEMUAN PERTAMA - Rizma Winna Ananditha_1801438441

NAMA:RIZMA WINNA ANANDITHA
NIM:1801438441

        Kami memulai melaksanakan tugas kelompok kami pada tanggal 28 oktober 2014 di RT 008/010 dekat PAUD Assyifa Plus. Pada awalnya kami ditugaskan untuk membuat lubang biopori di PAUD Assyifa Plus, Ferdion telah melakukan survey tempat terlebih dahulu, lalu beberapa hari kemudian saya dan teman saya Hana pergi ke PAUD tersebut untuk meminta izin secara formal dengan memberikan surat perizinan dengan stampel TFI. Namun sangat disayangkan karna PAUD tersebut tidak memiliki lahan untuk membuat lubang biopori maka kepala sekolah dari PAUD tersebut menolaknya. Lalu teman saya mencari lahan baru untuk membuat lubang biopori dan bertemu dengan ketua RT setempat. Bapak Samaun adalah ketua RT 008, memberikan izin kami untuk membuat lubang biopori di halaman rumah Bapak Rifai. 
        Kami memesan alat bor lubang biopori dari ITB dan alat tersebut sampai ketangan kami pada tanggal 27 Oktober 2014. Pada hari berikutnya kami sekelompok langsung menuju rumah pak rifai untuk melaksanakan tugas kami. Setiba kami disana kami mengajak warga setempat untuk membuat lubang biopori, dan antusias warga setempat cukup baik. Dan salah satu warga bernama Pak Ajen bersedia membantu kami untuk mengebor lubang biopori. Karena alat bor kami yang hanya 1 buah, kami pun secara bergantian membuat lubang biopori tersebut. Gerardo, Ryan, dan Ferdion bertugas untuk membuat lubang di tanah, saya dan Hana bertugas untuk membersihkan tanah dari alat bor dan membersihkan tanah sisa pengeboran, lalu teman kami Karina dan Leo pergi ke took bangunan untuk membeli pipa dan ijuk atas saran dari warga setempat.
         Hari itu kami membuat 5 lubang, namun karna waktu yang kita miliki masih banyak akhirnya kami memutuskan untuk membuat 2 lubang lagi. Lubang yang kami buat kedalmannya ±75cm-100cm dengan diameter 4inci. Setelah kami selesai menggali lubang, kami beristirahat sejenak di pelataran rumah Pak Rifai sambal menunggu teman kami Karin dan Leo yang sedang membeli pipa serta ijuk. Setelah mereka datang kami memasukan pipa dan ijuk kedalam lubang tersebut dan menutupnya dengan penutup pipa yang telah kami lubangi agar air dapat masuk kelubang biopori yang kami buat.




Rabu, 19 November 2014

PERTEMUAN PERTAMA BIOPORI - KARINA INDRIANE

Nama : Karina Indriane
NIM : 1801438776
Kelas : LA43
Jurusan : Teknik Sipil

Pada hari Selasa 28 Oktober 2014 kami memulai tugas kami yaitu membuat lubang biopori yang bertempat di RT 008 / RW 010 dekat PAUD Assyifa Plus. Pertama kami ingin membuat lubang biopori tersebut di lahan PAUD Assyifa Plus, berhubung tidak di izinkan karena keterbatasan lahan kami pun mencari lahan lain. Teman saya menemui pak RT Samaun di RT 008 dan akhirnya kami mendapat izin untuk membuat lubang biopori tersebut yaitu di salah satu rumah warga yaitu rumah milik bapak Rifai.

Sebelumnya kami memesan alat biopori tersebut dari IPB melalui teman kami, setelah alat tiba di keesokan harinya kami pun langsung melaksanakan tugas kami membuat lubang biopori. Saya berangkat dari Binus Square menuju Kampus Anggrek kemudian saya menunggu Ferdion ,Rizma dan Hana karena saya belum tahu benar dimana jalan untuk menuju tempat membuat lubang biopori tersebut. Kami memulai membuat lubang biopori pada pukul 11.00 WIB, saat membuat lubang warga pun turut membantu kami yaitu pak Ajen.

Kami saling membagi tugas, saya (Karina) dan Leo bertugas mencari alat dan bahan seperti pipa paralon, ijuk di toko material terdekat, setelah saya bertanya dimana toko material terdekat kami pun menuju ke toko tersebut, setelah menemukannya kami membeli pipa paralon ukuran 4 inch, tutup paralon dan ijuk . Setelah kami kembali ke tempat pembuatan lubang biopori ternyata saya salah membeli tutup paralon, harusnya saya membeli tutup paralon yang berlubang agar bisa buat resapan air, lalu saya dan Leo kembali ke toko material tersebut untuk menukar tutup paralon dan ternyata di toko material itu tidak ada tutup paralon yang berlubang, kemudian kami coba mencarinya lagi di toko material lain, setelah berkeliling mencari tutup paralon dan ternyata kami tidak menemukannya, akhirnya kita mencari tukang las untuk melubangi tutup paralon, agar pekerjaan lebih cepat.

Akhirnya kami kembali ke tempat pembuatan lubang biopori untuk memberikan tutup paralon, setelah itu kami melanjutkan pekerjaan biopori kami, saya bertugas memasukkan ijuk ke dalam pipa paralon tersebut dan menutup lubangnya dengan tutup paralon. Karena lelah bekerja kami pun beristirahat sejenak setelah itu kami foto bersama dan pulang.

Minggu, 09 November 2014

Pertemuan 4- Ferdion Absari

Nama: Ferdion Absari
NIM: 1801440963
Kelas: LA43
Jurusan: Teknik Sipil

Pada hari ini, kami kembali melakukan pengamatan terakhir untuk lubang biopori di rumah Bapak Rifai. Sebelumnya 3 hari yang lalu kami mengamati lubang tersebut bahwa tidak adanya perubahan pada lubang yang kami buat, pada hari ini kami juga melakukan hal yang sama. Tetapi kami tidak mengecek semua karena hampir semua lubangnya sudah mulai sulit dibuka penutupnya.
Sama seperti hari sebelumnya, saya mengamati 3 hal, yaitu: kondisi lubang, kondisi ijuk, dan yang terakhir adalah ada/tidaknya kotoran di dalam lubang tersebut. Dari hasil pengamatan lubang yang kami buat masih belum banyak berubah dari hari sebelumnya. Dan ijuknya sudah sedikit membusuk karena akibat basah kemarin. Kotoran di dalam lubang tidak ada. Menurut saya, untuk mengetes kegunaan dari lubang ini harus ada curah hujan yang cukup besar, sehingga akan terlihat manfaat dari lubang ini.

Setelah selesai kami berpamitan dan mengucapkan terima kasih dengan Pak Rifai, karena telah membantu kami selama kegiatan ini. Jika ada kesempatan di lain waktu kami akan melakukan lagi pengamatan terhadap lubang biopori yang kami buat. 

Berikut ini adalah foto-foto hasil pengamatan kami:




 Di atas adalah lubang-lubang biopori yang kami buat.


Saya sedang mengecek salah satu lubang.

Terima Kasih.

Pertemuan 3- Ferdion Absari

Nama: Ferdion Absari
NIM: 1801440963
Kelas: LA43
Jurusan: Teknik Sipil

         Pada hari Kamis, 6 November 2014, saya dan kelompok saya kembali ke rumah Pak Rifai untuk melakukan pengecekan lubang biopori setelah 4 hari dibuat. Kami sepakat untuk datang ke tempatnya kira-kira pukul 11.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, kami langsung memeriksa lubang biopori tersebut.
Yang saya perhatikan pertama adalah perubahan yang terjadi terhadap lubang tersebut, lalu yang kedua adalah perubahan yang terjadi pada ijuk setelah 4 hari di masukkan kedalam lubang. Terakhir adalah ada atau tidaknya kotoran dalam lubang tersebut.

Setelah melakukan pengamatan, ternyata belum ada perubahan dalam lubang tersebut. Menurut saya, mungkin karena belum adanya hujan yang cukup besar di lokasi tersebut sehingga ijuk yang kami taruh hanya terlihat sedikit basah. Kami pikir pengamatan hari ini cukup dan kami memutuskan untuk melakukan pengamatan lagi pada hari Minggu, 9 November 2014.

Berikut adalah hasil foto-foto pengamatan kami:
Saya sedang melakukan pengamatan



 Beberapa lubang biopori kami


Kondisi dalam lubang biopori

Rizma, Pak Rifai, dan Saya foto bersama

Terima Kasih.